IPOL.ID – Berawal dari kecintaannya terhadap fashion dan melihat peluang produk kulit berkualitas Indonesia, Adinda Sheila, memulai usaha kerajinan tas kulit dengan brand “Adisher Leather” pada 2012 lalu. Adinda melihat kerajinan tas kulit yang dihasilkan perajin lokal tidak kalah kualitasnya dengan produk tas high end.
Adinda yang waktu itu masih menjadi mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menggandeng perajin kulit untuk memproduksi berbagai tas hasil desainnya.
Setiap produk tasnya dibuat secara hand-made untuk menjaga kualitas jahitan. Adinda juga menambahkan kain batik kawung di lapisan dalam tas kulitnya untuk menciptakan produk yang eksklusif.
“Batik kawung dikenal sebagai batik eksklusif yang dulu hanya digunakan oleh kalangan sultan Yogyakarta dan menjadi salah satu motif batik tertua di Indonesia. Setiap produk Adisher leather diproduksi hand-made sehingga setiap satu produk berbeda dengan jahitan berkualitas,” kata Adinda.
Meskipun tidak didukung modal dari orang tua, Adinda memilih untuk membuktikan keberhasilan usahanya. Keputusannya untuk meminta waktu dari orang tua untuk membuktikan potensi bisnisnya adalah langkah pertama dalam perjalanan yang penuh tantangan. Setelah lulus kuliah pada tahun 2012, Adinda memindahkan workshop dari Yogyakarta ke Jakarta di tahun 2014. Singkat cerita kemudian membuka workshop baru dan lebih besar di Depok, Jawa Barat pada tahun 2017.