Adinda berhasil mendapatkan buyer pertama luar negeri dari LinkedIn. Awalnya, Adinda mencoba menawarkan produknya dengan posting katalog produk ke berbagai LinkedIn group internasional yang ada di LinkedIn.
“Postingan saya dibalas oleh buyer dari Swiss yang tertarik membeli card holder untuk eventnya. Buyer membeli card holder untuk sampel dengan harga USD350. Buyer memberikan feedback dengan review sangat bagus dan bersaing dengan produk Eropa lainnya. Walau buyer tidak jadi order untuk eventnya karena waktu pengiriman Indonesia menuju Swiss yang lama, feedback yang positif membuat saya percaya diri untuk melanjutkan bisnis,” katanya.
Ketekunan dan kecintaan Adinda terhadap fashion, dipadukan dengan fokusnya pada kualitas produk, mulai membuahkan hasil. Produk Adisher Leather mendapatkan banyak ulasan positif dari pembeli luar negeri. Setelah Swiss, Adinda mendapatkan order dari Belanda untuk 100 buah tas pinggang kulit untuk kebutuhan suvenir festival di Belanda.
Pada tahun 2018, Adinda mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE) untuk menambah pengetahuan dan wawasannya dalam bidang ekspor. Program ini membantunya dalam mengikuti berbagai pelatihan ekspor dan menemukan buyer baru di berbagai business matching dan pameran seperti Trade Expo Indonesia (TEI) 2018.