“para pemuda yang saat ini berusia 21-30 tahun memegang tongkat estafet kepemimpinan bagi keberhasilan Indonesia. Saat ini kita ibaratnya adalah petani yang sedang menanam bibit-bibit pemuda agar melahirkan Indonesia emas atau Indonesia loyang. Kegiatan ini adalah langkah reflektif memikirkan bagaimana nasib pemuda di negeri ini dapat memimpin dengan amanah. Salah satu usaha yang ditempuh adalah membuat kegiatan kepemudaan yang praktis, empirik, dapat diukur dan yang paling penting berdampak.” Terang Ni’am
Hadir dalam kesempatan tersebut PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi. Dalam sambutannya dirinya merasa bangga Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakornas Kepemudaan tahun 2024. Menurutnya kegiatan kepemudaan sangat penting bagi pemerintah daerah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“pertemuan rakornas hari ini semoga dapat memberikan kesejahteraan bagi bangsa dan negara di masa yang akan datang. Sama halnya dengan semangat Putri Mandalika yang memberikan inspirasi bagi para pemuda agar dapat mencegah adanya perpecahan, rela berkorban, tetap utuh Bersatu memberikan kesejahteraan”. tutur Gubernur yang akrab dipanggil Miq Gita tersebut.