IPOL.ID – Ramai video di media sosial kawanan monyet ekor panjang terlihat turun ke permukiman warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Monyet itu berkeliaran di atap rumah warga hingga melewati kabel.
Kurator Museum Zoologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), Ganjar Cahyadi, mengatakan, ada tiga kemungkinan penyebab kawanan monyet ekor panjang masuk ke permukiman warga.
Kemungkinan pertama yakni kawanan monyet ini mencari sumber makanan baru. Biasanya kemungkinan ini dipicu oleh sumber makanan yang menipis di habitatnya, sementara populasi mereka cukup banyak.
Kemungkinan kedua, adanya ketegangan dengan kelompok monyet lainnya. Monyet ekor panjang diketahui hidup secara berkelompok hingga 20-30 ekor, yang diketuai oleh seekor monyet jantan.
“Monyet ekor panjang memiliki tingkat kemampuan adaptasi yang lebih tinggi daripada primata lainnya. Oleh karena itu, pergerakannya cenderung bebas hingga ke area permukiman. Mereka pun dapat bergerak dengan bebas di perkotaan meski tidak ada vegetasi sehingga dapat naik ke genteng, kabel, dan sebagainya,” jelas ganjar dikutip pada Jumat (1/3).
Sementara kemungkinan ketiga, kawanan monyet ekor panjang itu merasakan adanya tanda-tanda bahaya, seperti bencana. Jika merasakan bencana, mereka akan menjauh dari habitatnya.
Namun, Ganjar menggarisbawahi jika jarak waktu terjadinya bencana dengan perpindahan monyet biasanya relatif cepat. Primata tersebut diketahui memiliki insting yang cukup kuat.
“Biasanya bencana tidak akan terlalu lama (dari kepergian mereka dari habitatnya). Namun, jika tidak ada kejadian bencana, penyebabnya mungkin hal lain,” ucap ganjar.
Ganjar meminta agar warga tidak mengganggu atau bahkan memberi makan kawanan monyet yang berkeliaran di permukiman.
Jika hal tersebut dilakukan, bukan tidak mungkin monyet-monyet itu akan mengalami perubahan perilaku dan mengancam manusia. (Vinolla)