IPOL.ID-Ricky Soebagdja (Kabid Binpres PP PBSI) Mengaku kecewa dengan hasil French Open 2024. Pasalnya, beberapa pemain dengan persiapan yang baik tapi penampilannya tidak maksimal.
“Kendalanya yang paling kentara adalah daya juang di lapangan yang sangat kurang. Jiwa tidak mau kalah, jatuh bangun di lapangan tidak diperlihatkan. Padahal itu yang kami harapkan karena secara persiapan sudah maksimal,” ujar Ricky Subagdja melalui pesan singkat kepada IPOL.ID, Jumat (8/2)
Secara teknis mereka tidak kalah apalagi dirinya mendapat laporan dari pak Nanang Kusuma sebagai performa analisis bahwa teknis dan fisik anak-anak ada peningkatan.
Contoh dari ganda putra Leo/Daniel dan Bagas/Fikri, kemampuannya belum keluar semua, main juga belum capek, harusnya mereka bisa memberikan performa yang lebih baik.
Bagaimana atlet dan pelatih saat bertanding bisa menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi. Atlet bisa cepat mencari solusi dan pola untuk keluar dari tekanan, pelatih pun harus bisa memberikan motivasi dan arahan yang tepat dan cepat saat terjadi kebuntuan.
Di luar lapangan, yang paling penting adalah komitmen dan fokus mereka untuk mengejar poin dan prestasi. Yang lain itu harusnya nomor sekian.
“Saya ingin keterbukaan jadi apa yang menjadi kurang bisa disampaikan ke tim pendukung untuk disupport baik ke atlet ataupun pelatih,” paparnya. (bam)
Dengan waktu yang sempit menuju All England, saya harap semua bisa memperbaiki lagi penampilannya. (bam)