Selain teori, ada juga sesi taktikal di lapangan. “Saya mendapati mereka masih ada kekurangan dari sudut reading the game (membaca permainan) dan juga responsibility (tanggung jawab) mereka untuk menempatkan diri di bagian yang penting, sebelum membuat keputusan. Jadi itu yang perlu mereka tingkatkan lagi,” tegasnya.
Adapun selama tiga hari sebelumnya, mereka melakukan praktik di lapangan, satu harinya hanya latihan ringan di penginapan.
Pada awal latihan di lapangan, dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama dibiarkan mereka merasakan kekurangannya. Hasilnya, ada banyak perubahan positif dan signifikan setiap harinya.
“Kemudian sesi kedua selepas kita membuat pendekatan, pembaharuan, dan beri saran, saya melihat ada perubahan yang signifikan. Mereka jadi lebih memahami, apa itu tendangan sudut, area penalti, dan itu membuat saya bangga,” ungkapnya. (ahmad)