“Maka kami memang telah melakukan berbagai upaya dengan sangat serius. Pertama, yang sudah dilakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,” ujar Sandi.
Beberapa waktu ke depan Kemenparekraf pun dikatakan Sandi akan menggelar kegiatan bertajuk “Netas” atau Nemuin Komunitas. Kegiatan ini adalah diskusi dan ajakan untuk kepada para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pembanguan IKN khususnya sektor pariwisata.
Terdapat lima destinasi wisata yang diprioritaskan Kemenparekraf, yaitu Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.
“Kita juga meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan kalimantan timur di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” jelas Sandiaga.
Pada kesempatan tersebut Sandiaga turut mengungkapkan target pemerintah menjaring wisatawan asing melalui berbagai event internasional di antaranya “World Working Day” yakni kegiatan tahunan The Association for International Sports for All (TAFISA) yang akan diikuti oleh 10.000 orang pada 6 Oktober 2024 nanti di IKN Kalimantan Timur.