IPOL.ID-Kesenjangan keterlibatan perempuan di sektor ekonomi dan politik harus mendapat perhatian dan diatasi secara bersama-sama, dalam upaya menjawab tantangan di masa datang.
“Berbagai upaya harus dilakukan, tidak hanya menghadirkan kebijakan yang mendukung berkurangnya kesenjangan itu, lebih dari itu sangat dibutuhkan dukungan semua pihak dalam merealisasikan peningkatan keterlibatan perempuan di ruang-ruang publik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/3).
Berdasarkan Laporan Kesenjangan Gender Global dari Forum Ekonomi Dunia, kualitas pemberdayaan perempuan di Indonesia berada pada peringkat 87 dari 146 negara di dunia.
Pemeringkatan ini didasarkan sejumlah faktor seperti pencapaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, pemberdayaan ekonomi dan juga partisipasi politik.
Laporan itu mencatat yang masih menjadi tantangan dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia adalah dalam pemberdayaan ekonomi dan partisipasi politik.
Partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia tercatat sekitar 53%-54%, dan persentase tersebut tidak banyak berubah dalam 20 tahun terakhir.