Sementara, partisipasi politik perempuan di Indonesia juga lebih rendah jika dibandingkan dengan angka rata-rata global, jumlah perempuan Indonesia di parlemen yang sekitar 22% sedangkan rata-rata global 26%.
Pemberdayaan perempuan, menurut Lestari, bukan sekadar mewujudkan kesetaraan gender dari sisi jumlah. Lebih dari itu, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, perempuan juga harus berperan siginifikan di berbagai aspek kehidupan.
Dengan keterlibatan perempuan yang cukup baik di sektor pendidikan, ujar Rerie, sejatinya perempuan Indonesia mampu berperan aktif dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembangunan.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengingatkan, berdasarkan sejarah, di masa lalu perempuan di Nusantara berperan aktif memimpin kesultanan atau kerajaan, hingga berperang melawan penjajah.
Para pendahulu bangsa kita, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, adalah perempuan pejuang yang tidak ragu berperan aktif memimpin dalam menghadapi berbagai persoalan negeri.