IPOL.ID – Tawuran kelompok remaja bersenjata tajam kembali terjadi di Jalan Cipinang Pulo Maja, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Berdasar rekaman video kejadian tampak para pelaku saling serang menggunakan lemparan petasan, benda tumpul hingga senjata tajam, Senin (11/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tokoh masyarakat Cipinang Besar Utara, Harto mengatakan, awal tawuran melibatkan sekitar 20 remaja dari sejumlah RW. Mereka terlibat cekcok saat bermain sepak bola.
“Informasi dari TKP awalnya anak-anak bermain bola. Ejek-ejekanlah, saling ejek. Pulang, ngasih tahu (kejadian) sama yang dituakan,” ungkap Harto ditemui ipol.id di Jatinegara, Selasa (12/3) siang.
Lantaran terprovokasi mendengar kejadian, warga dari sejumlah RW di Kelurahan Cipinang Besar Utara pun terlibat saling serang di Jalan Cipinang Pulo Maja.
Meski tidak ada korban dalam kejadian, tapi aksi tawuran pada awal bulan Ramadan 1445 Hijriah meresahkan warga yang bermukim di sekitar lokasi karena dikhawatirkan kasus terulang.
“Informasinya RW 13 diserang sama gabungan RW 11 dan RW 10. Petugas datang tawuran langsung bubar. Kita menyayangkan juga, apalagi ini kan bulan puasa, maunya aman,” ujar dia.
Harto menambahkan, tawuran di Jalan Cipinang Pulo Maja ini bukan kali pertama terjadi, bahkan Polres Metro Jakarta Timur sudah sempat dilakukan mediasi dan deklarasi anti tawuran.
Pengurus lingkungan, sambungnya, jajaran Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Jatinegara sudah kerap kali melakukan pengawasan pada jam waktu rawan tawuran remaja.
Namun dalam beberapa kasus para pelaku baru melakukan tawuran setelah pengurus lingkungan dan pihak kepolisian meninggalkan lokasi karena situasi dirasa kondusif.
“Kita pengurus RT, RW, LMK sama anggota (polisi) sudah jaga dari malam sampai pagi. Pas pagi kita pulang jam 06.00 WIB kejadian (tawuran). Jadi kita kucing-kucingan,” tukasnya.
Sebagai informasi kasus tawuran di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, sebelumnya juga terjadi di Jalan Jenderal Basuki Rachmat pada Sabtu (9/3).
Saat itu, para remaja dari RW 01 dan RW 02 Cipinang Besar Utara terlibat saling serang di tengah ruas Jalan Jenderal Basuki Rachmat hingga mengakibatkan arus lalu lintas sempat tersendat. Karena pengendara roda dua dan empat tak berani melintas, khawatir terkena sasaran lemparan batu. (Joesvicar Iqbal)