Menurut Direktur Efisiensi Proses Bisnis LNSW Kemenkeu YFR Hermiyana, aksi Pelabuhan Jilid II menitikberatkan pada logistik pelabuhan, pembenahan regulasi, perluasan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE), dan pembenahan sistem layanan. Dia pun menegaskan bahwa pihaknya akan senantiasa mendukung inisiatif kolaboratif dengan pihak-pihak yang dapat meningkatkan efisiensi layanan publik.
“Pembenahan tata kelola pelabuhan adalah upaya dalam memberikan dampak terhadap efektifitas waktu dan efisiensi biaya di kawasan pelabuhan. Oleh karena itu, launching Mekanisme Pembayaran Single Billing melalui Mandiri Virtual Account ini diharapkan dapat langsung dirasakan oleh para pengguna jasa kepelabuhanan,” kata Hermiyana saat meresmikan peluncuran single billing jasa kepelabuhanan di Jakarta, Selasa (26/3).
Sementara itu, Plt. Kepala Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok – Kemenhub Lusi Andayani mengungkapkan, sebagai Badan Layanan Umum (BLU), inisiatif ini bakal semakin mengoptimalkan layanan ketiga Pelabuhan yang masuk dalam kordinasi Disnav Tipe B Tanjung Priok tersebut kepada para pengguna jasa pada ekosistem pelabuhan.