IPOL.ID – Sejatinya Masjid Tjia Kang Ho di Jalan H. Soleh, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, diniatkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Camat Pasar Rebo, Mujiono mengatakan, pihaknya berharap masjid yang memadukan arsitektur Islam, budaya Tionghoa, dan Betawi nantinya dapat menjadi mualaf center.
Yaitu tempat melakukan pembinaan dan pendampingan kepada warga yang menjadi mualaf atau baru menganut agama Islam, sehingga banyak hal hendak dipelajari.
“Harapannya bisa menjadi motivasi warga untuk meningkatkan ibadah di masjid, terutama bagi mualaf. Bisa menjadi sentra mualaf, khususnya di Pasar Rebo dan sekitar,” ujar Mujiono di Jakarta, Rabu (20/3).
Mengingat nama Masjid Tjia Kang Ho diambil dari seorang warga etnis Tionghoa yang tinggal di wilayah Pekayon lalu menjadi mualaf, dan berganti nama menjadi Haji Abdul Soleh.
Lahan seluas 793 meter persegi dan bangunan seluas 297,5 meter persegi yang kini digunakan untuk pembangunan masjid pun dahulunya rumah Tjia Kang Ho dan istrinya Hajjah Rokiyah.
Sehingga Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tjia Kang Ho diharapkan dapat membantu memberi pendampingan kepada setiap mualaf dalam mendapat pembelajaran mengenai Islam.
“Masjid Tjia Kang Ho adalah masjid yang unik, masjid yang bernuansa Tionghoa. Masjid tersebut dibangun oleh keluarga muslim yang orangtuanya seorang mualaf,” ungkapnya.
Nah, terkait toleransi umat beragama di sekitar Masjid Tjia Kang Ho, Mujiono menambahkan, warganya hidup bermasyarakat dalam keberagaman agama dan budaya.
Warga keturunan Tionghoa, Betawi, dan etnis lain yang beragama Budha, Konghucu, Kristen, dan Islam hidup rukun dengan saling menghormati perbedaan budaya serta keyakinan.
Sejak pembangunan Masjid Tjia Kang Ho dimulai pada 8 Oktober 2022 lalu hingga kini pengerjaan nyaris rampung pun seluruh warga hidup rukun berdampingan, dan saling menghormati.
“Ketika peletakan batu pertama pembangunan Masjid Tjia terutama saudara dan kerabat Pak Haji Yanto (pendiri Masjid) dari berbagai keyakinannya ikut hadir juga,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal)