Sedangkan mendiang nenek Wildan, Rokiyah merupakan perempuan asli keturunan Betawi yang dari turun temurun sudah tinggal di wilayah Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo.
Dahulunya akulturasi budaya Tionghoa dengan Betawi memang sudah terjalin di wilayah Pekayon, Pasar Rebo, karena banyak etnis Tionghoa yang menikah dengan warga Betawi.
Hal ini mendasari pembangunan Masjid Tjia Kang Ho yang dimulai pada 8 Oktober 2022 lalu memutuskan memadukan arsitektur Islam, budaya China dan Betawi.
“Kakek saya kan keturunan Tionghoa. Arsitektur Betawi tersebut dari nenek saya, nenek saya kebetulan orang asli Betawi di sini. Jadi kita gabungkan dua unsur, yaitu Tionghoa dan Betawi,” kata Wildan.
Arsitektur Islam pada Masjid Tjia Kang Ho dapat terlihat dari lima bagian pagoda yang mencerminkan Rukun Islam, yaitu syahadat, salat, zakat, puasa, dan naik haji bagi yang mampu.
Bagian pagoda pada atap induk terdiri tiga susun yang mencerminkan rukun atau kerangka dasar beragama yang benar sebagai jalan menuju surga yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.