Peringkat kedua katagori open ditempati FM Kemas Ade Krisna diikuti Master Nasional Eko Supriyono sama-sama mengumpulkan 7 point.
Dalam wawancara pasca-kemenangan, Nayaka Budidharma, yang saat ini tengah dipelatnaskan oleh PB Percasi untuk mengikuti kompetisi internasional, menyatakan kebahagiaannya atas pencapaian ini.
Kemenangan ini menjadi yang kedua kalinya baginya setelah sebelumnya juga meraih juara pada Kejuaraan PERCASI – SCUA FIDE Rated pada November 2023. Keberhasilan ini semakin memotivasinya untuk mengejar prestasi lebih tinggi.
Terpisah, Eka Putra Wirya mengatakan sukses Nayaka Budidharma yang juga merupakan siswa dari Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) merupakan buah dari pembinaan.
“Saya senang turnamen ini dimenangkan oleh pecatur berusia muda yang masih berusia 19 tahun. Ini berarti regenerasi catur berjalan dengan sangat baik,” kata Eka Putra Wirya selaku Dewan Pembina PB.Percasi yang juga pemilik SCUA itu.
Ia juga mengatakan perjalanan Nayaka Budidharma menyandang gelar Grand Master(GM) untuk mengikuti jejak GM Utut Adianto masih sangat panjang.