IPOL.ID – Pasca kebakaran, pelayanan kesehatan pasien pada Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda (Harbun), Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, kembali normal. Sistem pendaftaran sementara saat ini menggunakan sistem manual.
Informasi yang dihimpun, saat kejadian, pasien yang sempat dievakuasi ke luar ruang perawatan, dan pasien dirujuk ke rumah sakit lain pada Kamis (7/3) malam, kini sudah kembali ke ruang perawatan RS Harbun, pada Jumat (8/3).
Direktur RS Harapan Bunda, dr. Mirta Widia, MARS, MHKes menerangkan bahwa pelayanan pasien sudah kembali normal sejak Kamis (7/3) sekitar pukul 22.00 WIB saat api sudah padam.
“Pasien yang perawatan sudah bisa kembali ke ruang rawat inap. Pada (Jumat) pagi hari ini layanan rawat jalan sudah berjalan seperti biasa,” ungkap Mirta pada awak media di Jakarta Timur, Jumat (7/3).
Saat awal kebakaran terjadi, RS Harapan Bunda sempat bekerja sama dengan sejumlah RS lain untuk memberikan medis terhadap pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Di antaranya ke RS Sentra Medika Cisalak, Sukmajaya, Depok dan RS Sentra Medika Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, namun kini seluruh pasien dievakuasi sudah kembali ke ruang rawat inap.
Terkait penyebab kebakaran, RS Harapan Bunda menyatakan masih menunggu informasi lebih lanjut dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan Polres Metro Jakarta Timur.
“Jadi kita menunggu investigasi (penyebab kebakaran) dari mereka. Karena itu sudah ada police line-nya. Sehingga kita menunggu kira-kira penyebabnya bagaimana,” tegas Mirta.
Dalam proses pemadaman, dan penanganan terhadap pasien saat terjadi kebakaran berjalan cepat karena bantuan dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang sigap melakukan pemadaman.
Kemudian Puskesmas Kecamatan Ciracas, Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang membantu penanganan pasien, dan Dinas Perhubungan membantu penanganan arus lalu lintas, serta pihak terkait lain.
“Pasien-pasien yang butuh perawatan khusus kita rujuk ke RS Sentra Medika Cisalak dan Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong, ada juga beberapa pasien ke rumah sakit lain,” terang Mirta.
RS Harapan Bunda menyatakan ada 10 pasien yang dievakuasi ke rumah sakit lain karena membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, namun kini seluruhnya sudah kembali ke ruang rawat inap.
Sementara, Kepala Divisi Marketing dan Humas RS Harapan Bunda, Yessy Susanti SKM, MARS menambahkan, sejak Kamis (7/3) pelayanan terhadap pasien yang di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sudah normal.
“Kamar operasi juga sudah bisa berjalan. Kalau sekarang registrasi sekarang masih menggunakan manual, karena server kita lagi perbaiki. Kemungkinan besok mulai secara online lagi,” kata Yessy pada awak media.
Kendati untuk sementara sistem pendaftaran di RS Harapan Bunda menggunakan sistem manual, pelayanan kesehatan terhadap pasien dipastikan sudah normal.
Hanya sejumlah pembenahan terkait kebersihan, dan server yang perlu dilakukan RS Harapan Bunda akibat kebakaran terjadi pada ruang server di lantai empat.
“Untuk kebersihan, terus untuk perbaikan-perbaikan sistem karena memang kemarin sistem semua off. Kalau untuk pelayan rawat jalan kita sudah menerima,” tukas Yessy.
Sebelumnya, ruang server pada lantai empat RS Harapan Bunda, di Jalan Raya Bogor, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, kebakaran pada Kamis (7/3) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menerangkan, kebakaran pertama diketahui karyawan saat mendapati kepulan asap.
Sebanyak 11 unit mobil pompa, unit blower, satu unit mobil ambulans, dan 55 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan dalam penanganan.
“Rescue kami mengeluarkan blower untuk pendorong asap, menguraikan asap lebih cepat. Untuk penyebab kebakaran diduga akibat korsleting, kita selesai pemadaman pukul 21.07 WIB,” tutup Gatot dikonfirmasi ipol.id. (Joesvicar Iqbal)
Pasca Kebakaran, Pelayanan di RS Harapan Bunda Normal Kembali
