IPOL.ID- Hasil rekapitulasi yang dilakukan KPUD DKI Jakarta menempatkan PKS pada posisi pertama dengan perolehan 18 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Raihan 18 kursi, secara otomatis mendepak PDIP yang sebelumnya menjadi jawara di pileg 2019 lalu. Karena hanya mendapatkan 16 kuris di DPRD DKI.
Hasil minor PDIP dinilai tidak terlepas dari PDIP yang dianggap terlalu memusuhi mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Analisa itu disampaikan pengamat Ujang Komarudin saat berbincang dengan ipol.id, Kamis (14/3/2024).
“Ketika PDIP dianggap selalu menyerang Anies Baswedan.
Seolah Anies tidak bagus, itu sesuatu yang berpengaruh besar terhadap keterpilihan PDIP di Jakarta,” ujarnya.
Dia mengatakan, Jakarta merupakan kota metropolitan. Tentunya, beber Ujang untuk karakteristik pemilihnya sangat menarik dan berbeda dengan wilayah lain, seperti pedesaan.
“Masyarakat pedesaan sangat menjunjung fanatisme yang sangat tinggi terhadap parpol. Jakarta saya kira hal itu tidak berlaku,” paparnya.
Berbanding terbalik, sambung Ujang PKS dalam kurun waktu beberapa tahun selalu bersama Anies justru mendapatkan dampak positif. “Maka PKS pun bisa menang di Jakarta. Meski kalah di pilpres. Tapi, unggul atas PDIP, dalam konteks pileg itu sangat penting,” katanya.
Faktor lainnya, Ujang menyebut jika PDIP selama ini tidak memaintaince konstituennya secara baik. Sehingga, kata dia lagi masyarakat disaat ditinggalkan dan dikecewakan. Memilih untuk berpaling dari PDIP dan mendukung partai lain.
“Diaaat PDIP tidak memaintence pemilihnya di Jakarta dampaknya sangat besar. Disamping banyak juga kader PDIP yang terptimpa masalah. Kesan yang muncul di masyarakat, tentunya berdampak negatif bagi PDIP di pileg 2024,” tandasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baik Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). KPU DKI menuntaskan penghitungan suara tingkat provinsi selama 3 hari, mulai 7 hingga 9 Maret 2024.
Hasil rekapitulasi penggunaan hak suara di Provinsi DKI sebanyak 6.558.734 pemilih. Hal tersebut berdasarkan Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024.
Terdapat 11 partai politik yang lolos dalam Pileg DPRD DKI Jakarta 2024. Sedangkan ada 7 parpol yang tidak dapat kursi di Parlemen Kebon Sirih.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul dengan 1.012.028 suara. Perolehan suara PKS ini menggeser PDI Perjuangan yang pada Pileg 2019 lalu menjadi pemenang di DPRD DKI. PDI Perjuangan di Pileg 2024 menempati posisi kedua dengan perolehan 850.174 suara, disusul oleh Partai Gerindra 728.297 suara.(Sofian)