IPOL.ID-Pemanfaatan kearifan lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari upaya membangun ketahanan nasional.
“Rempah-rempah yang merupakan bagian dari kearifan lokal yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan bahan baku jamu harus dilestarikan dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia saat ini,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara bincang-bincang Super Drink dan Minuman Herbal untuk Kesehatan, di Bukit Podomoro, Jakarta Timur, Minggu (3/3).
Pada acara tersebut juga diperkenalkan mie instant dari sagu, kue lapis legit dengan bahan tepung ganyong dan teh dan minyak dari bahan sachi inchi atau kacang Inka (dari hutan tropis Amazon, Peru), yang sudah dibudidayakan di Indonesia.
Menurut Lestari, Indonesia banyak sekali memiliki alternatif sumber pangan, antara lain ganyong dan sagu yang tepungnya bisa diolah menjadi kue dan mie instan dengan kandungan gizi yang memadai.
Rerie, sapaan akrab Lestari mengajak semua pihak untuk secara aktif mengambil peran dalam pemanfaatan kearifan lokal, baik berupa rempah-rempah dan bahan pangan selain beras, agar masyarakat tidak ketergantungan terhadap satu sumber bahan pokok saja.