“Tren peningkatan impor di awal tahun 2024 menjadi sinyal membaiknya aktivitas ekonomi domestik,” ujar Febrio.
Sementara itu, impor nonmigas masih didominasi oleh Tiongkok, Jepang, dan Thailand dengan share masing-masing sebesar 38,29 persen; 7,54 persen; dan 6,44 persen. Secara kumulatif, total impor Indonesia pada periode Januari hingga Februari 2024 mencapai USD39,93 miliar.
“Pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan global terhadap ekspor nasional dan menyiapkan langkah antisipasi melalui dorongan terhadap keberlanjutan hilirisasi SDA, peningkatan daya saing produk ekspor nasional, serta diversifikasi mitra dagang utama,” kata Febrio. (ahmad)