IPOL.ID – Permukiman warga di kawasan Kebon Pala, RW 04 dan RW 05, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang terendam banjir pada Jumat (15/3) dini hari, saat ini ketinggian air mencapai 1,1 meter.
Setelah sebelumnya pada Kamis (14/3) malam ketinggian banjir luapan Sungai Ciliwung hanya berkisar 75 sentimeter (cm), pada Jumat dini hari tinggi muka air naik menjadi 110 cm.
“Mulai naik lagi airnya jam 00.00 WIB, kenaikan airnya cepat. Banjir karena air kiriman dari Bogor dan Depok,” ujar warga sekitar, Ahmad Syaifulloh di Jakarta, Jumat (15/3).
Meski ketinggian air bertambah naik, namun warga Kebon Pala masih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing. Mereka sembari menanti banjir luapan Ciliwung surut sepenuhnya.
Perabotan rumah pun mereka pindahkan ke lantai dua, dan kendaraannya ke akses jalan lingkungan yang kontur tanahnya lebih tinggi agar tidak terdampak banjir Ciliwung.
“Warga sampai sekarang enggak ada yang mengungsi. Kalau cuman segini sudah biasa (terdampak banjir luapan Kali Ciliwung),” ungkap Ahmad.
Sebanyak 250 rumah warga meliputi empat Rukun Tetangga (RT) di kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu terdampak banjir luapan Ciliwung.
Namun belum dapat dipastikan surutnya air karena tergantung pada kondisi cuaca, terlebih bila tinggi muka air pada Bendungan Katulampa dan Pintu Air Manggarai masih tinggi atau berstatus siaga.
“Kenaikan air cukup karena estimasinya dari (debit air) dari Depok (sampai ke Jakarta) cuman tiga jam, di Bogor juga hujan,” tukas Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta, Deka.
Sebelumnya, permukiman warga di kawasan Kebon Pala, RW 04 dan RW 05, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, dilanda banjir pada Kamis (14/3). Ketinggian air merendam perumahan warga setempat mencapai 75 sentimeter (cm).
Ketua RT 13/RW 04, Sanusi mengatakan, banjir luapan Sungai Ciliwung mulai merendam permukiman warga sejak pukul 15.20 WIB dan mencapai titik tertinggi pada pukul 19.00 WIB.
“Sekarang ketinggian 75 sentimeter. Untuk rumah warga yang terdampak banjir sekitar 250 rumah, karena yang terendam ada empat RT,” ungkap Sanusi pada wartawan di Jatinegara, Kamis (14/3) malam. (Joesvicar Iqbal)