IPOL.ID – Seluruh atlet dan official Barati Cup Bali 2024 terdaftar dalam kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Para peserta terlindungi dengan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Kurang lebih 2 ribu atlet usia dini U-12, U-13, U-14 terdatar menjadi peserta minat bakat BPJS Ketenagakerjaan. Begitu pula terdaftar 300 official dan pelatih sekolah sepak bola (SSB) terdaftar sebagai peserta di kantor cabang kami,” ungkap Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kelapa Gading Ivan Sahat H Pandjaitan, di Jakarta.
Event Barati Cup Bali 2024 yang berlangsung pada 2-5 Maret 2024, berlangsung di Lapangan Bali United, Gianyar, Bali. Hadir pula dalam event tersebut pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri.
Ivan mengatakan, pihaknya siap memberikan layanan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk sekolah sepak bola (SSB) atau pun event-event olah raga di mana pun berada. Seperti event Barati Cup Bali 2024 yang berlangsung di Bali, pihaknya dengan senang hati memberikan layanan.
”Kami sangat mengapresiasi coach Indra Sjafri yang terus mendorong perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terutama di kalangan sekolah sepak bola maupun event sepak bola,” kata Ivan.
Menurut Ivan dengan didaftarkannya pemain, pelatih, dan official dalam program Jamsostek maka jalannya pertandingan akan lebih aman.
“Kami bekerja sama dengan mitra PLKK (Pusat Layanan Kecelakaan Kerja) setempat yaitu RS Kasih Ibu Gianyar untuk memberi penanganan jika ada risiko dalam pertandingan. Pihak rumah sakit standby di booth di lokasi pertandingan,” kata Ivan.
Seperti diketahui JKK BPJS Ketenagakerjaan akan menjamin seluruh pemulihan peserta yang kecelakaan kerja tanpa batas biaya dan tanpa batas waktu. ”Seluruh kebutuhan medis peserta akan dipenuhi sampai peserta sembuh dan sampai bisa berlatih dan bertanding lagi. Dengan begitu baik atletnya, keluarga atlet, SSB atau panitia event sudah tidak perlu memikirkan lagi biaya untuk pemulihan atlet yang cedera” cetus Ivan.
Ivan menganjurkan setelah event pertandingan selesai, para peserta yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan agar meneruskan sendiri iurannya. Apalagi iuran untuk dua program JKK dan JKM sangat murah yaitu hanya Rp16.800 per bulan dengan manfaat yang unlimited tadi.
”Ini sangat penting karena manfaat perlindungan mengacu pada kepesertaan aktif. Untuk itulah kepesertaan dapat dilanjutkan dengan membayarkan iuran lanjutan pada kanal pembayaran kerja sama,” kata Ivan. Ivan mengatakan, atlet yang terlindungi program Jamsostek sejak usia dini akan sangat menunjang prestasi cabang olahraga di masa mendatang.
”Karena sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan maka sudah terbebas dari kekhawatiran akan risiko cedera. Maka diharapkan para atlet akan selalu totalitas dalam berlatih sehingga hal ini akan mencetak bibit-bibit unggul cabang olah raga seperti sepak bola di masa depan,” tegas Ivan. (Msb/Dani)