“Sepekan ini, dia (Noya) berkembang skillnya. Terutama kontrol emosinya, dia lebih tenang saat hadapi poin-poin krusial. Tapi, masih ada beberapa hal yang perlu belajar lagi. Kadang-kadang, dia masih agak boros, masih pengen keras terus, taktiknya kurang diperhatikan,” ujar Monica, pelatihnya di K3N7O3N9 Tennis Club.
“Setelah dua pekan di Jakarta, dia akan lanjut bermain di turnamen nasional di Palembang. Targetnya dalam setahun ke depan, lnsya Allah, menembus tim nasional KU 14 tahun putri. Tahun ini, kakaknya (Callista Rosiana) kan sudah, ya. Mudah-mudahan dia bisa menjadi penerus dari Sukoharjo,” tambah sang pelatih.
Di seri pertama ajang besutan Sportama Tennis Institue ini, belia 12 tahun ini melalui jalan terjal ke partai final. Meskipun begitu, petenis berambut ikal ini mampu mengatasi dua unggulan dengan kemenangan dua set langsung. Pada perdelapan final, ia menyisihkan unggulan ketiga asal Hong Kong, Hoi Hei Hui, 6-4, 6-1. Di semi final, ia menyingkirkan unggulan teratas, rekan sedaerahnya, Johanna Nesya, 6-4, 6-3.