Jadi, orang tua turut berperan terkait kecenderungan mengenai status pernikahan generasi muda Indonesia. Siti Kholifah menjelaskan, “Pola asuh orang tua mulai bergeser, terutama pada kalangan menengah dengan pendidikan menengah atas. Mungkin mereka menuntut anak laki-laki maupun perempuan harus mapan secara ekonomi (baru menikah). Kalau dulu anak perempuan, selesai sekolah sudahlah menikah, tidak ada tuntutan lainnya.”
Amanda termasuk generasi muda yang akhirnya go international seperti yang digambarkan Siti Kholifah. Alumnus jurusan Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan ini langsung bekerja di sebuah LSM regional yang berbasis di Jakarta. Baru dua tahun terakhir ini ia bekerja sebagai Manajer Proyek Regional untuk sebuah LSM yang berbasis di Myanmar.
Mengenai pandangan orang tua terhadapnya yang belum menikah juga pada usia sekarang ini, ia mengemukakan, “Aku sangat bersyukur orang tuaku tidak pernah mendesak, terutama belakangan ini. Mungkin dulu pernah sih, tapi tidak pernah nge-push juga. Cuma mereka seperti berharap, aku bisa bertemu dengan pasangan yang bisa yang baik untukku, karena mereka juga mungkin sudah percaya aku bisa independen, bisa hidup sendiri, bisa survive sendiri, tidak tergantung orang lain. Itu juga jadi poin penting yang membuat orang tuaku tidak khawatir.”