IPOL.ID – Saat arus balik mudik Lebaran Idul Fitri di kampung halaman, belasan ribu penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) sudah tiba di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Sebanyak 12.980 penumpang bus AKAP tersebut merupakan akumulasi kedatangan penumpang bus AKAP pada arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah sejak Jumat (12/4) hingga Sabtu (13/4) di Terminal Kampung Rambutan.
Rinciannya pada Jumat (12/4) atau H+1 Idul Fitri tercatat sebanyak 4.684 penumpang menggunakan 349 bus, dan pada Sabtu (13/4) atau H+2 sebanyak 8.296 penumpang menggunakan 416 bus AKAP.
Jumlah tersebut dipastikan bakal terus meningkat karena hingga Minggu (14/4) para pemudik terus berdatangan ke Terminal Kampung Rambutan.
“Untuk hari ini saja (sampai dengan jam 11.00 WIB) di Terminal Kampung Rambutan sudah 1.300 penumpang (tiba),” ujar Kepala UPT Terminal DKI Jakarta, Syamsul Mirwan, pada Minggu (14/4).
Berdasar data sementara Terminal Kampung Rambutan waktu kedatangan penumpang bervariasi, tergantung jadwal keberangkatan dari terminal asal di kampung halaman.
Terminal Kampung Rambutan pun sudah bekerja sama dengan PT Transjakarta untuk mengerahkan armada angkutan malam hari (Amari) untuk melayani penumpang yang tiba malam hari.
Nantinya, Amari yang disiagakan di area angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) tersebut bakal menjadi moda transportasi lanjutan bagi penumpang untuk menuju rumahnya masing-masing.
“Waktu kedatangan tidak bisa diprediksi, karena (tergantung) start mereka dari sana. Makannya ada yang datang jam 00.00 WIB, ada yang jam 03.00 WIB, pukul 04.00 WIB,” ungkap Syamsul.
Guna menghadapi arus balik mudik Idul Fitri tahun ini, posko kesehatan dan posko pengamanan terpadu juga masih disiagakan di area Terminal Kampung Rambutan.
Petugas gabungan TNI-Polri, dan Dinas Perhubungan pada posko pengamanan akan berpatroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan di Terminal Kampung Rambutan.
Awak bus dan penumpang yang memiliki masalah kesehatan dapat memeriksakan diri mereka secara gratis pada posko kesehatan didirikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Dari 2014, berdasar pengalaman (mudik) sebelumnya adanya indikasi (awak bus) kelelahan maka dilakukan tes urine dan kesehatan pengemudi di Terminal Kampung Rambutan,” tukas Syamsul. (Joesvicar Iqbal)