Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sulsel ini sebagai wujud komitmen untuk mewujudkan Sulsel bebas Stunting menuju Generasi Indonesia Emas. Dengan memastikan bahwa setiap anak dan ibu hamil di daerah ini mendapatkan akses terhadap sumber protein yang berkualitas.
Tentunya upaya ini merupakan respon atas angka sebaran prevalensi stunting Sulsel berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 mencapai angka 27,4%. Olehnya itu diperlukan upaya yang masif dan berkelanjutan menurunkan angka stunting di Sulsel agar mencapai target nasional yakni 14%.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan, momentum Hari Ulang Tajun Wajo ke 625, sekaligus melaunching pembagian telur untuk penanganan stunting di seluruh Sulawesi Selatan.
“Kita launching dari Wajo, kita mulai dari sini karena tanah berkah,” sebutnya.
Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, berterima kasih kepada Kadis Sosial yang menginisiasi kegiatan ini. Dimana kegiatan ini juga berhubungan dengan peran PKK untuk pengentasan stunting.