“Kami memang tidak melakukan tempat pengungsian. Karena itulah memang karakter orang Toraja. Bahwa yang mengungsi ini tertampung di rumah-rumah keluarga,” jelasnya.
Dalam hal logistik, Bupati menegaskan bahwa kebutuhan masih terpenuhi dengan baik berkat dukungan dan bantuan yang berkelanjutan. Pemerintah Daerah juga mengambil alih penanganan jenazah korban bencana hingga proses pemakaman yang akan dilaksanakan hari ini.
Bupati Allorerung menyampaikan harapan bahwa dengan bantuan anjing pelacak dari Polda, pencarian korban yang masih hilang dapat segera membuahkan hasil. “Kami berharap sisa korban dapat segera ditemukan,” ucapnya dengan nada penuh harap.
Dalam peristiwa ini, tercatat 18 korban meninggal dunia di dua lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu. Serta 2 orang masih dalam pencarian dan 4 lainnya selamat dan sedang mendapatkan perawatan.
Bupati mengakhiri dengan memohon dukungan dari semua pihak untuk membantu penanganan bencana ini, termasuk dalam upaya edukasi masyarakat terkait bencana. Ini sebagai upaya bersama-sama mengatasi dan mencegah bencana di masa depan.