Dia menyampaikan, selain terminal, sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung di terminal utama maupun bantuan juga sudah disiapkan di antaranya petugas penguji yang melaksanakan ramp check atau pemeriksaan inspeksi keselamatan setiap bus yang akan diberangkatkan.
Paralel dengan itu, sambungnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan serta tes bebas narkoba dan minuman keras/beralkohol.
“Diharapkan pada saat bus akan diberangkatkan semua dalam kondisi siap, bus laik jalan, persyaratan administrasi terpenuhi, sumber daya manusia yang mengemudikan juga memenuhi syarat kesehatan,” kata Syafrin.
Ditambahkannya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 2.250 bus AKAP dari 152 PO yang ada di Jakarta untuk melayani pemudik di masa angkutan Lebaran tahun ini. Selain itu, sebanyak 150 bus cadangan juga disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Ketika penumpangnya melonjak kemudian bus reguler tidak mampu, maka bus cadangan akan didatangkan untuk memberangkatkan para penumpang. Kami harapkan di terminal nantinya tidak ada jumlah penumpang yang menunggu itu melebihi 12 jam. Jika lebih dari 12 jam harus diberangkatkan bus bantuan,” ujarnya.(Sofian)