Dalam kesempatan yang sama, Lurah Meruya Selatan, Kembangan, M. Ghufri Fatchani mengatakan, sebuah inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi tantangan lingkungan sekitar.
“Melalui kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat, diharapkan akan lahir solusi-solusi baru yang dapat diterapkan secara luas untuk kesejahteraan bersama,” kata Ghufri.
Dari sisi warga sekitar, sambung Ghufri, diharapkan dapat memberi manfaat nyata dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup.
“Dengan integrasi sumur biopori dan pengolahan sampah organik, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan”.
Pada kesempatan itu, Lurah Ghufri secara langsung melakukan penanaman PVC lubang biopori ke dalam lubang biopori yang sudah digali. Kemudian memasukkan sampah-sampah organik ke dalamnya. Menyusul setiap peserta melakukan proses pembuatan lubang biopori di titik-titik yang sudah disiapkan.
Dalam kegiatan itu turut terlibat sejumlah dosen dari Program Studi Teknik Sipil, di antaranya, Reni Karno Kinasih, Rosmina Z, Yunita Dian Suwandari, Mirnayani, Jef Franklyn Sinulingga, Nabila, Ernanda Dharmapribadi, Erlangga Rizqi Fitriansyah, Oties Titian Tsarwan, Yosie Malinda, Anom Wibisono, Hamonangan Girsang, Suci Putri Elza dan Zel Citra, Mukhlisya Dewi Ratna Putri, serta Paksi Dwiyanto Wibowo.