IPOL.ID – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengumumkan bahwa program “Terang Kampungku” berhasil menerangi setiap sudut desa di Kukar, mencapai realisasi penuh 100 persen.
Program yang diluncurkan dengan visi ambisius Bupati untuk mewujudkan penerangan desa selama 24 jam kini telah menjadi kenyataan. “Kini, setiap desa di Kukar menikmati listrik tanpa henti,” ujar Arianto.
Hasil studi dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menunjukkan bahwa kerja sama dengan PLN telah berhasil menerangi sebagian besar titik yang ditargetkan. Sisanya, yang kini menjadi surplus, akan dimanfaatkan lebih lanjut.
“Kami tidak berhenti pada 193 desa yang telah terang. Kami terus berupaya menjangkau dusun dan RT yang masih dalam kegelapan. Kami ingin penerangan yang merata di seluruh desa dan dusun terpencil,” terang Arianto.
Program ini juga memperkuat otonomi desa dengan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara komunal, mendukung prinsip wilayah mandiri sesuai UU Desa. “Dengan adanya BUMDes, desa-desa kini dapat mengelola aset dan keuangan mereka dengan lebih mandiri,” kata Arianto.
Sebagai contoh, PLTS komunal di Muara Enggelam yang dikelola oleh BUMDes setempat telah meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), memberikan dorongan ekonomi bagi desa.
Program “Terang Kampungku” telah membawa lebih dari sekadar cahaya ke Kukar; ia membawa harapan baru bagi masyarakat untuk masa depan yang lebih cerah dan mandiri. Program ini merupakan langkah monumental dalam sejarah Kukar dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kemandirian energi.
“Kami terus mendorong dan mendukung desa-desa kreatif untuk berkembang lebih jauh,” tutup Arianto. (adv)