Liverpool mendominasi permainan dengan 58 persen penguasaan bola, melepaskan 15 tendangan (empat tepat sasaran), sementara Man United tak sekali pun melepaskan tendangan ke gawang Liverpool.
Pertandingan di babak kedua semakin berjalan seru di Old Trafford. Man United beruntung dengan blunder yang dilakukan bek muda Liverpool, Jarell Quansah, kala bola operannya dipotong Bruno Fernandes dan ia mencetak gol di menit 50. 1-1.
Momentum itu dimanfaatkan Man United untuk terus menekan Liverpool, tidak gentar meladeni kontak fisik dalam perebutan bola, hingga akhirnya gol yang memberikan keunggulan untuk tuan rumah hadir di menit 67.
Tusukan Kobbie Mainoo ke kotak penalti Liverpool berujung gol indah. Mainoo menarik atensi bek-bek Liverpool, berputar dan menendang bola tanpa bisa ditepis Caoimhin Kelleher. 2-1 Man United berbalik unggul.
Selepas keunggulan tersebut, Erik ten Hag menarik keluar Alejandro Garnacho dan memasukkan Sofyan Amrabat, berusaha mengamankan keunggulan 2-1.
Pergantian itu membuat Man United bertahan, ‘membiarkan’ Liverpool untuk terus menekan dan melancarkan serangan. Benar saja, tekanan itu berbuah penalti di menit 84 setelah Harvey Elliott dijatuhkan Aaron Wan-Bissaka di kotak penalti.