IPOL.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Garut pada Sabtu malam (27/4) berdampak di 20 kecamatan di wilayah tersebut.
Data sementara menunjukkan 67 bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat gempa.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, pendataan hingga Minggu (28/4) pukul 11.55 WIB menunjukkan 27 desa dan 4 kelurahan di 20 kecamatan terdampak gempa.
Selain kerusakan pada bangunan rumah, gempa juga menyebabkan kerusakan pada 4 infrastruktur, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.
Kemudian terdapat 6 orang korban luka akibat gempa, di antaranya 2 orang luka ringan di Kecamatan Cisompet dan Singajaya, serta 2 orang luka di Kecamatan Pameungpeuk.
“Korban luka sudah dibawa ke RSU Pameungpeuk,” katanya, Minggu (28/4).
Meskipun tidak berpotensi tsunami, Aah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Dampak gempa tidak hanya dirasakan di Garut, tapi juga di beberapa daerah lain di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Ciamis, Purwakarta, Pangandaran, dan Cimahi.
Hingga saat ini, BPBD Jabar masih melakukan pendataan bersama BPBD di daerah-daerah terdampak.
“Masih dalam pendataan. Data Masih dinamis dapat Berubah Ubah,” kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menginstruksikan kepada semua kepala perangkat daerah Pemda Provinsi Jabar untuk memantau dan mendata dampak gempa.
“Saya instruksikan untuk meninjau, turun langsung ke lapangan, dan mendata dampak dari gempa bumi semalam,” kata dia. (far)
Gempa Garut: 20 Kecamatan Terdampak dan 67 Bangunan Rusak
