IPOL.ID-Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kukar melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), mereka menawarkan berbagai Bahan Pokok Penting (Bapokting) dengan harga yang sangat terjangkau.
Gerakan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai elemen masyarakat, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, toko ritel modern, Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Bulog.
“Kami berupaya untuk menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat,” kata Kepala Disketapang Kukar, Sutikno.
GPM berhasil menarik perhatian warga secara luar biasa. “Beras sebanyak 15 ton yang kami sediakan langsung habis terjual. Harga yang kami tawarkan sangat ekonomis, hanya Rp52 ribu untuk kemasan lima kilogram atau Rp10.400 per kilogram,” ungkap Sutikno.
Selain itu, GPM juga menyediakan 10 ton beras premium setiap hari. Jika stok kurang, mereka berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Bulog untuk menambah pasokan. Hari ini saja, stok habis tepat pada pukul 12 siang.
Tujuan utama GPM adalah untuk menstabilkan harga pangan di masyarakat, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Permintaan masyarakat terhadap bahan pangan seringkali menyebabkan kenaikan harga, khususnya beras. Bupati Edi Damansyah menegaskan komitmennya untuk mengadakan GPM ini kembali.
“Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di parkiran kantor bupati dan di kecamatan Sangasanga. Kedepannya, kami akan mengunjungi kecamatan lain dan bekerjasama dengan Kodim 0906 Kukar,” tutup Sutikno.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, GPM di Tenggarong menjadi contoh nyata bagaimana upaya bersama dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan harga pangan yang fluktuatif.(adv/diskominfokukar/OC)