Sementara pelatih ganda putri Eng Hian menjadikan latihan perdana ini sebagai ajang adaptasi. Didi, sapaan akrabnya, juga ingin mengembalikan kondisi fisik anak-anak asuhnya.
“Kondisi lapangan baik dan memang hari ini kita jadikan adaptasi terkait semua faktor. Shuttlecock dan arah angin seperti biasa,” ucap Didi.
“Pengembalian kondisi juga dilakukan hari ini setelah melakukan perjalanan terbang yang tengah malam kemarin dari Jakarta menuju ke Chengdu,” sambungnya.
Didi mengatakan secara persiapan teknis, tidak ada yang berbeda antara persiapan turnamen beregu dengan persiapan turnamen perorangan. Perbedaannya terjadi ketika membangun kebersamaan.
“Kalau untuk persiapan secara teknis tidak ada yang berbeda tapi untuk beregu lebih ke bagaimana kita membangun kebersamaan, baik di tunggal maupun di ganda. Kita harus saling support apapun hasilnya. Perjuangan anak-aak dengan memberikan yang terbaik sesuai kapasitasnya sudah cukup bagi kami,” ujar Didi.
*Terkendala kondisi shuttlecock*
Walau latihan berjalan lancar tetapi adaptasi belum sepenuhnya maksimal. Jonatan Christie merasakan ada yang tidak normal pada shuttlecock yang digunakan.