IPOL.ID- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri untuk mengawal arus mudik dan balik Lebaran 2024, dengan memastikan pelayanan terbaik bagi sekitar 193 juta pemudik tahun ini.
“Tujuannya, agar masyarakat satu merasa nyaman, kedua merasa aman. Dan itu terus di monitor,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai mendampingi Presiden Jokowi meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4).
Ditambahkannya, kepadatan dikarenakan adanya jumlah kenaikan pemudik hingga 65 persen yang menyeberang melalui laut, dan sebagian di antaranya tidak bertiket.
“Kami membuat grup (komunikasi) dan terus memantau dari jam ke jam, kalau ada sumbatan kami tangani. Seperti kemarin ada informasi cuaca buruk, ada stagnasi, setelah itu cepat dibuka. Pak Presiden dari hari ke hari selalu telpon (saya),” kata dia.
Sementara itu untuk angkutan kereta api, Budi menuturkan bahwa segala sesuatunya berjalan tertib dan terencana dengan baik.
“Tiket sudah diperoleh masyarakat, tidak terjadi penumpukan di sini,” ujarnya.
Ia menyebut pada mudik Lebaran tahun ini, sekitar 4,2 juta orang tercatat menggunakan moda kereta api. Penjualan tiket pun telah mencapai 99,98 persen dengan arus penumpang paling banyak tercatat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan Stasiun Pasar Turi, Surabaya.
Untuk sektor udara, Budi menjelaskan pemerintah telah memaksimalkan utilisasi pesawat terbang.
“Dengan 420 pesawat, kita bisa meningkatkan jumlah penumpang. Artinya perjalanan bertambah, kita membuka lapangan terbang lebih sore dan lebih malam,”kata dia.
Ia melaporkan kenaikan pergerakan orang mencapai 13 persen yang menggunakan jalur angkutan darat.
Menurut Budi, jalur darat yang paling menantang penanganannya adalah di Cipali, dengan rekor peningkatan pengguna jalan tol mencapai 23 persen per hari.(Sofian)