IPOL.ID – Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir menyatakan, bentrok yang terjadi antara oknum TNI-Polri di Pelabuhan Kota Sorong pada Minggu (14/4), terjadi karena kesalahpahaman.
“Terkait dinamika yang terjadi hari ini, saya atas nama Kapolda Papua Barat tentunya kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat khususnya yang ada di kota Sorong terlebih khususnya lagi kepada bapak Pangkoarmada III di mana terjadinya kesalahpahaman dari beberapa personil Polda Papua Barat yang berkedudukan di Sorong,” katanya, dalam keterangan pers Minggu (14/4) malam.
Dalam kesempatan itu, Johnny didampingi Pangkoarmada III Sorong, Danpasmar III, Danlantamal XIV Sorong, Danrem 181 PVT, KSOP Sorong serta para PJU Koarmada III.
“Yang kedua, kami tetap berkomitmen menjaga dan mewujudkan soliditas dan sinergitas dengan TNI yang berada di wilayah hukum Polda Papua Barat dalam hal ini bapak Pangkoarmada III beserta jajaran, Danpasmar III beserta jajaran, Pangdam XVIII Kasuari, Danlantamal XIV dan seluruh unsur terkait karena masih ada tantangan kedepan, masih ada agenda nasional yaitu pengamanan pilkada serentak dan itu menjadi tantangan sendiri bagi kami diwilayah Provinsi Papua Barat Daya dan Papua Barat.” papar dia.
Pihaknya menyatakan berkomitmen melakukan penyelidikan secara utuh dan tuntas terhadap oknum personil dan diberlakukan penegakan hukum.
“Saya juga minta maaf kepada kawan-kawan di Pelindo, karena ada kerusakan yang terjadi di sana dan telah kami datakan. Sampai sejauh ini ada empat rekan kita dari TNI AL masih dalam perawatan, demikian juga satu personel dari Polres Tambrauw dan lima personel Polres Sorong Kota sudah dilakukan perawatan, kita berharap rekan-rekan kita segera sembuh dan pulih kembali untuk sama-sama saling bergandengan tangan melaksanakan tugas berikutnya,” ujarnya.
“Kepada masyarakat kami imbau terkhusus yang ada di Sorong dan semua yang ada di tanah Papua, jangan terhasut atau pun terbawa informasi yang tidak benar. Kami punya tugas menjaga kerukunan, membangun toleransi, pesan persatuan dalam keberagaman selalu kita sampaikan. Kita harus menjaga soliditas antara TNI-Polri. Pasti ada solusi dari dinamika yang ada. Kita berupaya ke depan agar hal ini tidak terulang kembali dan kami masing-masing akan melakukan konsolidasi ke dalam. Silakan masyarakat kota Sorong melakukan aktivitas seperti biasa, permasalahan sudah selesai, kita masing-masing akan melakukan penyelidikan terhadap permasalahan ini untuk penegakkan hukum sesuai kriteria perbuatannya,” pungkasnya. (far)
Kapolda Papua Barat Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Kasus Bentrok TNI-Polri di Sorong
