IPOL.ID – Serangan teroris di Rusia dan Iran berasal dari dukungan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya terhadap kelompok teroris.
Tudingan serius itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Mohammad Reza Ashtiani, pada pertemuan dengan rekan sejawatnya dari Rusia, Sergey Shoigu di Astana, Sabtu (27/4/2024).
“Serangan teroris di Rusia dan Iran merupakan hasil dukungan negara-negara Barat terhadap kelompok teroris, khususnya Amerika Serikat,” kata Ashtiani seperti dikutip kantor berita Iran, Tasnim.
Menurut kantor berita tersebut, ketika berbicara tentang ekspansi NATO ke arah timur, Menhan Iran menekankan bahwa negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) harus memanfaatkan potensi SCO untuk menetralisir ancaman bersama.
Pada malam tanggal 22 Maret, serangan teroris menargetkan tempat musik Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, tepat di luar batas kota Moskow.
Data terakhir, 144 orang tewas dan 551 orang luka-luka. Sebelas orang, termasuk empat pria bersenjata, telah ditangkap dalam kasus serangan teroris tersebut.
Komite Investigasi Rusia mengatakan bahwa mereka telah menemukan hubungan antara tersangka teroris dan nasionalis Ukraina.
Pada tanggal 3 Januari 2024, serangan teroris terbesar yang pernah terjadi di tanah Iran terjadi di Kota Kerman dalam sebuah upacara memperingati kematian Jenderal Qasem Soleimani, komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (unit elit militer Iran). Korban tewas akibat serangan teroris itu sebanyak 95 orang. (ahmad)