IPOL.ID – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengungkap, realisasi pembiayaan APBN hingga akhir Maret 2024 turun drastis dibandingkan pembiayaan di periode yang sama tahun lalu.
Sri Mulyani mengatakan, realisasi pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun atau turun drastis 53,6% dibanding pembiayaan utang tahun lalu yang mencapai Rp225,4 triliun.
“Kita lihat untuk pembiayaan terealisir Rp104,7 triliun. Ini nilainya jauh lebih rendah dari tahun lalu atau turun drastis 53,6% dibanding pembiayaan utang tahun lalu yang mencapai Rp225,4 (triliun rupiah),” katanya, mengutip Senin (29/4/2024).
“Jadi dalam hal ini kita memang cukup hati-hati dari penerbitan SBN tahun ini Rp104 triliun ini turun 52,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp217 triliun. Sedangkan dari sisi pinjaman neto yaitu Rp600 miliar turun sangat besar 91,9% dari tahun lalu yang mencapai Rp7,8 triliun,” sebut Menkeu.
Menteri Keuangan menjelaskan, situasi di pasar keuangan dan pasar surat berharga baik di level domestik maupun global saling mempengaruhi. Terlebih, situasi global saat ini sangatlah dinamis. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa strategi pembiayaan pemerintah dilakukan secara prudent atau hati-hati.