IPOL.ID – Dalam upaya mengatasi masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah yang strategis. Hal tersebut dijabarkan Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono.
Sunggono menjelaskan, Rembuk Stunting tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga sebagai wadah pengambilan keputusan strategis untuk memastikan masa depan anak-anak Kukar yang lebih cerah.
Meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat, namun dengan kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, Kukar telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Kami telah melihat penurunan dari 17,6% menjadi 16,39%, dan kami bertekad untuk terus menekan angka ini lebih rendah lagi,” ungkap Sunggono.
Kukar telah menetapkan 48 titik fokus untuk intervensi stunting, yang tersebar di berbagai kelurahan dan desa. Inisiatif ini didukung oleh data dan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta telah diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kami tidak hanya ingin mencapai target, tetapi juga ingin menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya nasional mengurangi stunting,” kata Sunggono.
“Dengan komitmen dan dukungan dari semua pihak, Kukar berada di garis depan dalam perang melawan stunting, menunjukkan bahwa perubahan positif adalah mungkin melalui kerja sama dan dedikasi,” pungkasnya. (sol)