IPOL.ID – Kasus pencekokan gadis remaja berinisial FA hingga tewas di sebuah hotel di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. Pelaku berinisial A alias BAS berdalih tidak tahu kalau korban masih di bawah umur.
“Saya dapat kabar dari LC pak, jadi saya tak tahu kalau di bawah umur atau gimana, saya tak tau, mereka taunya ada LC, ya setahu saya sebagai LC,” ucap pelaku A pada Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di Mapolres, Jumat (26/4).
Lebih jauh, ketika A ditanya oleh Kasat Reskrim AKBP Bintoro, mengapa pelaku A sampai tega mencekoki remaja yang masih di bawah umur tersebut hingga melakukan dugaan tindak kekerasan seksual padanya.
“Bapak melakukan ini ada keinginan dari pribadi atau mungkin sudah menjadi habit (kebiasaan)? Sehingga bapak kok tega melakukan terhadap anak yang usianya di bawah umur?” tanya Bintoro.
Kemudian pelaku A menyebutkan, dia sudah 4 kali melakukan perbuatan tersebut bersama korban AP, hanya saja pelaku berdalih baru kali pertama melakukannya dengan korban berinisial FA yang tewas itu. Pelaku juga berdalih jika dia hanya dikenalkan saja dengan korban yang tewas.
“Saya ini sebenarnya dichat, bukan ngechat, jadi saya tak pernah mengundang, tapi saya diundang, mengundang diri sendiri merekanya, saya kenal dari korban atau gimana mungkin bahasanya, tapi ya saya juga kenal dari kawan saya, LC,” kata A.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan cantik ditemukan meregang nyawa di sebuah kamar hotel di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kuat diduga korban tewas usai dicekoki narkoba oleh teman kencan.
Informasi yang dihimpun, gadis berinisial FA, 16, tersebut sedang bersama teman kencannya. Kuat diduga saat kejadian oleh teman kencannya, korban dicekoki narkoba hingga tewas.
“Diduga ada penyalahgunaan narkotika di dalam hotel tersebut,” terang Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi pada awak media, Kamis (25/4). (Joesvicar Iqbal)