IPOL.ID – Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Brigjen Pol Hariyanto menyampaikan, seluruh jenazah korban kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, teridentifikasi pada Jumat (19/4) malam.
Karumkit Polri Hariyanto mengungkapkan, seluruh jenazah korban teridentifikasi berdasar pencocokan data gigi dari antemortem dengan postmortem.
“Kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua,” ungkap Hariyanto pada awak media di RS Polri Kramat Jati, Jumat (19/4).
Ketujuh jenazah korban yang teridentifikasi merupakan pria berinisial TT, 75, perempuan berinisial H, 39, bayi laki-laki R, 2, anak laki-laki berinisial A, 7, yang merupakan satu keluarga.
Sementara tiga jenazah lain merupakan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di lokasi perempuan berinisial T, 25, ART perempuan berinisial S, 22, dan ART perempuan berinisial J, 18.
Lantaran sudah dinyatakan teridentifikasi ketujuh jenazah yang sebelumnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati kini sudah dapat diserahkan kepada pihak keluarga.
Namun pada Jumat (19/4) malam baru lima dari tujuh jenazah yang diserahkan, sedangkan dua jenazah korban kebakaran Mampang Prapatan lainnya menunggu keputusan pihak keluarga.
“Ada lima, kakek, ibu, ada dua anak, satu ART. ART ini inisial T. Nanti kami persiapkan kalau mau dibawa ke kediaman Masing-masing kami siapkan semuanya,” katanya.
Hariyanto menambahkan, selain jenazah pihaknya juga menyerahkan properti atau barang pribadi seperti kalung, perhiasan, pakaian yang terakhir dikenakan korban saat kejadian.
Meski ketujuh korban menderita luka bakar berat dengan tingkat 90 persen dan derajat empat luka bakar, tapi RS Polri Kramat Jati menyatakan tidak mengalami kesulitan berarti saat identifikasi.
“Jadi Alhamdulillah ini juga disaster-nya juga tertutup ya bukan terbuka (tidak ada orang luar), jadi disaster ini diketahui oleh keluarga yang tinggal di dalam itu siapa saja,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran melanda Rumah Tinggal dan Toko Saudara Frame (Ruko) penjual bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, No. 31-32, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4) malam. Kuat diduga kebakaran dipicu karena ledakan kompresor.
Awal kejadian kebakaran ruko frame itu, terdengar ledakan saat salah satu karyawan menyemprotkan bensin ke kayu ring kemudian percikan api muncul hingga api membesar.
“Saksi 1 selaku karyawan menerangkan pada saat saksi bekerja di basement korban atas nama Suwandi menyemprotkan cairan berupa bensin ke kayu ring dekat kompresor karena ingin mengusir rayap, dan ada salah satu karyawan yang juga sedang membetulkan kompresor. Tiba-tiba ada percikan api mengenai area terkena bensin dan api menyambar dan membesar,” ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero kepada wartawan, Jumat (19/4). (Joesvicar Iqbal)