Terminal Kampung Rambutan menyatakan seluruh penumpang bus AKAP diperbolehkan memesan layanan taksi dan sepeda motor online untuk melanjutkan perjalanan sesuai keinginan.
Namun oknum taksi offline tersebut menyatakan bahwa penyandang disabilitas tunadaksa itu tidak bisa langsung memesan taksi online di area kedatangan bus AKAP.
Pengemudi taksi offline menyebut penyandang disabilitas bahwa pemesanan taksi online hanya dapat dilakukan di sekitar area Stasiun LRT Terminal Kampung Rambutan.
“Dijawab (sopir taksi offline) ada di sekitar stasiun. Jadi kejadian itu sudah dijelaskan, karena terlalu jauh aksesnya ke sana mungkin terjadi perselisihan, menyebabkan timbulnya (cekcok),” tukasnya.
Yulza menambahkan, setelah kejadian itu, pihaknya bersama jajaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur sudah memanggil dan memberikan teguran terhadap sopir taksi offline yang terlibat cekcok itu.
Pihak Terminal Kampung Rambutan dan Polsek Ciracas meminta seluruh taksi offline tidak menggunakan cara-cara kekerasan atau intimidasi saat mencari penumpang terlebih pada disabilitas.