Sementara, untuk penyandang disabilitas tunadaksa tidak diketahui identitasnya karena usai kejadian langsung meninggalkan area Terminal Kampung Rambutan.
“Kami menekankan kepada pengemudi offline tersebut untuk tidak lagi melakukan intimidasi ataupun pelarangan terkait layanan taksi online yang ada di Terminal Kampung Rambutan,” tegas Yulza. (Joesvicar Iqbal)