IPOL.ID – Gelombang pertama jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah pada Minggu (12/5). Sebanyak 7.206 jemaah dari 18 kloter telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) dan disambut para petugas haji Indonesia.
“Pada hari ini, daerah kerja (Daker) Madinah menyambut kedatangan 7.206 jemaah haji yang tergabung dalam 18 Kloter,” kata Kepala Daker Madinah Ali Machzumi, Minggu (12/5).
Jemaah haji Indonesia secara bertahap berangkat ke Madinah mulai 12 Mei 2024 dan akan berlangsung hingga 23 Mei 2024.
Fase kedatangan jemaah di Kota Nabi ditandai kehadiran 393 jemaah kelompok terbang (kloter) 1 embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01).
Jemaah asal Jakarta ini mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), pukul 07.57 Waktu Arab Saudi.
Kedatangan mereka disambut lantunan thala’al badru, setangkai mawar dan souvenir berupa Alquran, sejadah, dan tasbih.
Hadir menyambut, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konjen RI Yusran Bahauddin Ambary, Kepala Daker Madinah Ali Machzumi, Kepala Daker Makkah Khalilurrahman, pihak Masyarik, dan Tim Pengawas Haji.
Di Madinah, mereka tinggal di Hotel Abraj Taba di Wilayah Syamaliyah sebelah Utara Masjid Nabawi.
Kuota haji Indonesia tahun ini 241 ribu orang, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
Menurut Ali Machzumi, sebanyak 90.255 jemaah haji reguler akan tinggal terlebih dahulu di Madinah sebelum puncak haji.
Sementara 123.065 jemaah reguler lainnya, akan tinggal di Makkah terlebih dahulu. Setelah puncak haji, mereka baru akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah.
“Selama di Madinah, jemaah haji akan menginap di 106 hotel yang tersebar di tiga wilayah Markaziah. Markaziyah Janubiyah (selatan) Masjid Nabawi. Markaziyah Syamaliyah (utara) dan Markaziyah Ghorbiyah (barat),” sebut Ali.
Kepada jemaah haji, Ali berpesan bahwa cuaca di Madinah saat ini berkisar 35 sampai 40 derjat celcius, sangat panas.
“Jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan dengan banyak minum air putih, memakai masker, menggunakan sunscreen (tabir surya) dan mengurangi aktifitas fisik di luar hotel,” tandasnya. (far)