“Jadi pada dasarnya, tanpa tanah dan air yang cukup, kita semua akan hancur. Fakta ini saja seharusnya sudah lebih dari cukup bagi kita untuk bersatu, berkolaborasi, dan mengambil tindakan. Kita tidak mampu menanggung akibat dari ketidaktahuan dan kelambanan,” ujar Menteri AHY.
Menurut Menteri AHY, tema WWF ke-10 “Air untuk Kemakmuran Bersama” relevan karena mencakup setidaknya tiga prinsip yang saling berkaitan, yaitu pengelolaan air harus selalu berorientasi pada “kemakmuran”, “aksesibilitas berkeadilan” yang merupakan wujud _interspatial_ membagikan, dan prinsip “keberlanjutan”.
Menteri AHY mengajak seluruh pihak untuk sama-sama berkolaborasi mewujudkan tema WWF tahun ini. “Mari kita bersatu, mari kita berkolaborasi. Melalui forum bergengsi ini, saya berharap kita bisa cari solusi yang efektif dan kita dapat segera mengambil tindakan,” pungkasnya.
Hadir menjadi pembicara dalam sesi tersebut, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Presiden World Water Council, Loic Fauchon; Presiden UCLG, Ugur Ibrahim Altay; dan Menteri Perairan Maroko, Nizar Baraka. (tim)