IPOL.ID – Beredar luas rekaman video Closed-Circuit Television (CCTV) seorang juru parkir yang diserang pria diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), pada Minggu (26/5). Penyerangan terjadi di sekitar Pasal Senggol, Kecamatan Ujung, Kelurahan Ujung Sabbang.
Dalam video yang beredar, yang diunggah ulang oleh akun Instagram @kabarnegri pada Senin (27/5), terlihat pelaku mengenakan peci dan sarung di badannya mendadak mengejar sang jukir dengan membawa sejata tajam.
Melihat kondisi dan situasi kejadian warga sekitar meneriaki pelaku tersebut agar menghentikan niatnya untuk menyerang Jukir tersebut.
Kepala Satpol PP Parepare Ulfa mengatakan, pelaku yang merupakan ODGJ hendak menyerang seorang jukir di sekitar Pasal Senggol, Kelurahan Sabbang pada Minggu (26/5/2024) sekitar pukul 13.00 Wita.
Setelah kejadian tersebut Satpol PP Parepare bersama aparat kepolisian kini membawa ODGJ itu ke Dinas Sosial (Dinsos) Parepare.
“Saat ini pria ODGJ tersebut diamankan oleh Satpol PP bersama Dinsos. Kemudian kami serahkan ke Dinsos untuk penanganan lebih lanjut,” katanya, pada Senin (27/5/2024).
Pihaknya belum mengetahui keberadaan keluarga dari pelaku. Apalagi identitas ODGJ itu belum jelas.
“Sampai saat ini belum diketahui identitasnya belum pasti, hanya informasi yang diberikan Dinsos saat ditanya kepada ODGJ itu (mengaku namanya La Balanda),” jelas ulfa.
Lurah Ujung Sabbang Hasanuddin menambahkan, pelaku sempat mengayuh becak dari arah Sultan Pasar Senggol hendak menuju ke Jalan Andi Makkasau. ODGJ itu lalu memutar melalui patung Bau Massepe, Kelurahan Ujung Sabbang pada Minggu (26/5).
Namun pada saat hendak memutar, pelaku singgah di depan salah satu toko karena melihat keramaian warga yang sedang berbelanja di toko tersebut. ODGJ itu pun turut hendak meminta uang.
Jukir itu menegur hingga membuat pelaku emosi dan mengambil senjata tajam. Beruntung, jukir itu tidak mengalami luka karena membela diri memakai kayu.
“Dia mengambil senjata tajam jenis parang yang tersimpan di bawah jok becaknya kemudian mengejar dan mengancam korban dengan menggunakan parang,” paparnya.(Vinolla)