IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani sembilan nama Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan dan Dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun disayangkan dari sembilan nama Pansel yang ditunjuk Jokowi, tak ada satupun mantan pimpinan KPK.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyatakan eks pimpinan KPK penting menjadi bagian Pansel agar lebih mengetahui lebih dalam mengenai sosok yang dibutuhkan untuk memimpin KPK.
“Sayangnya tidak ada mantan pimpinan KPK sebagai anggota pansel, padahal kalau ada bisa memberikan gambaran sosok capim KPK seperti apa yang dibutuhkan sehingga upaya pemberantasan korupsi dipimpin oleh orang-orang tepat,” ujar Alex kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Alex berharap sembilan nama yang sudah dipilih itu bisa bekerja optimal dalam mengemban amanat. “Semoga bisa bekerja dengan baik dan independen, pilih capim KPK yang profesional dan berintegritas,” katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan telah menandatangani keputusan terkait penunjukan sembilan anggota panitia seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK).
“Pansel KPK sudah saya tandatangani kemarin, sebelum berangkat sudah saya tandatangani, ada sembilan nama yang masuk tapi saya nggak hafal,” kata Presiden Jokowi Kamis lalu.
Adapun, Jokowi telah menunjuk Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh sebagai pimpinan pansel KPK. Selain Yusuf, nama lain yang ditunjuk yakni Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, yang akan bertugas sebagai Wakil Ketua sekaligus anggota Pansel KPK.
Sedangkan tujuh orang anggota Pansel KPK lainnya yakni Ivan Yustiavandana, Nawal Nely, Ahmad Erani Yustika, Y Ambeg Paramarta, Elwi Danil, Rezki Sri Wibowo, dan Taufik Rachman. (Yudha Krastawan)