“Pertama, kita pastikan distribusi bantuan dilakukan dengan segala cara dan moda, peran TNI-Polri sangat dibutuhkan untuk bisa membantu mendistribusikan bantuan secara langsung kepada masyarakat,” kata Suharyanto saat Rapat Koordinasi Penangananan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (6/5).
Suharyanto menekankan bahwa kebutuhan dasar warga terdampak harus segera terpenuhi untuk mengurangi penderitaan pada masa tanggap darurat saat ini. Medan di lapangan harus disiasati untuk mempercepat distribusi bantuan dapat sampai ke masyarakat.
“Walaupun terisolir, kebutuhan dasar warga terdampak harus terpenuhi, kita bawa secara perorangan dengan back-pack jika diperlukan,” tegasnya.
Kedua, Suharyanto turut meminta unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda) setempat untuk berkolaborasi, guna mempercepat pemulihan infrastruktur krusial. Sehingga distribusi logistik dapat dilakukan secara maksimal.
“Kepala Balai PUPR Provinsi Sulawesi Selatan telah mengerahkan alat-alat berat untuk menyambungkan kembali jembatan putus. Kita maksimalkan juga dengan opsi jembatan bailey sehingga perbaikan infrastruktur dan distribusi logistik bisa berjalan secara pararel,” ujarnya.