“Semoga hal ini dapat meringankan penderitaan masyarakat terdampak dengan cepat dan mencegah adanya dampak susulan maupun kerugian lainnya,” tukasnya.
Berdasar prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada satu hingga dua minggu ke depan Provinsi Sulawesi Selatan masih didominasi dengan curah hujan sedang hingga tinggi.
Untuk itu, Suharyanto mengimbau pemerintahan daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah terdampak banjir dan tanah longsor.
Kemudian bagi masyarakat yang tinggal dekat area aliran sungai maupun lereng atau tanah miring diharapkan agar dapat segera melakukan evakuasi ke tempat lebih aman.
“Masyarakat bisa melihat tanda-tanda tertentu, jika hujan lebat lebih dari satu jam dan mengaburkan jarak pandang, maupun warna air sungai yang lama kelamaan menjadi keruh bisa menjadi tanda bahwa ada material yang terbawa arus sungai saat hujan di hulu sehingga berpotensi menimbulkan banjir bandang,” ungkap Suharyanto.