Dengan komitmen tinggi dari pemerintah pusat, lanjut AHY, hal itu mendorong lahirnya sejumlah peraturan pendukung, skema pendanaan yang memadai, mengefektifkan koordinasi antar kementerian, dan juga menginspirasi peran pemerintah daerah.
“Selain itu, langkah itu dibarengi dengan partisipasi masyarakat dan semangat semua pihak, termasuk anggota parlemen kita, untuk selalu adaptif dengan berbagai peluang dan tantangan,” ujar AHY..
Dalam kesempatan tersebut, AHY tampil sebagai pembicara inti bersama panel pembicara lainnya seperti Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Colombia Jhenifer Mojica Florez, Deputi Menteri Kehakiman Gerogia Tamar Tkheshelasgvili, Menteri Perumahan dan Tata Ruang Sierra Leone Turad Senesia. Selain membahas tentang strategi reforma agraria, konferensi ini juga membahas tentang dampak kebijakan reforma agraria terhadap agenda Perubahan Iklim, yang menjadi perhatian dunia internasional. (tim)