Dia lebih lanjut menyatakan bahwa sanksi tersebut menghalangi Iran untuk memelihara fasilitas penerbangan dengan baik, dan menambahkan bahwa kecelakaan itu akan “dicatat dalam daftar hitam kejahatan Amerika terhadap bangsa Iran.”
Helikopter yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah BELL 212, pesawat berbilah dua buatan Amerika Serikat yang mampu membawa 15 orang.
Helikopter yang berusia sekitar sepuluh tahun itu sulit dirawat karena sanksi AS, sehingga menyulitkan Iran untuk mendapatkan suku cadang atau pesawat baru.
Sejak tahun 1979, ketika Iran menyita kedutaan AS di Teheran, AS telah memberlakukan berbagai pembatasan ekonomi terhadap negara tersebut. Sanksi-sanksi ini telah diperluas selama bertahun-tahun, khususnya menargetkan dugaan program nuklir Iran.
Dalam tiga tahun terakhir saja, AS telah menjatuhkan lebih dari 600 sanksi terhadap entitas yang terkait dengan Iran. Sanksi ini menargetkan sumber daya keuangan dan ekonomi, bisnis dan industri baru, pengeluaran militer untuk penelitian ilmiah, dan badan antariksa Iran.