Washington Institute, sebuah lembaga pemikir AS, mencatat bahwa maskapai penerbangan Iran dilarang membeli pesawat yang mengandung lebih dari 10 persen suku cadang AS.
Maskapai penerbangan Iran mengoperasikan beberapa pesawat tertua di dunia. Bloomberg memperkirakan usia rata-rata armada di atas 25 tahun.
Sesuai penilaian peneliti
Analis dan konsultan penerbangan independen Alex Macheras mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sanksi yang telah berlangsung selama puluhan tahun kemungkinan besar berperan dalam jatuhnya helikopter tersebut karena armada Iran sudah tua dan memburuk.
“Helikopter yang terlibat diperoleh lebih dari 40 tahun yang lalu. Iran adalah rumah bagi armada penerbangan komersial tertua di dunia. Skenarionya mirip dengan pesawat milik pribadi,” kata Macheras.
Sekitar 2.000 warga Iran tewas dalam kecelakaan pesawat sejak 1979, tambahnya.
Macheras menambahkan, ini adalah negara yang, karena sanksi, kesulitan mendapatkan suku cadang. Dalam dunia penerbangan, suku cadang sangat penting untuk memberikan perawatan yang memadai, tidak hanya pada jet muda, tetapi terutama pada jet tua yang membutuhkan perawatan ekstra.